5 Februari 1999: Debut Bintang Lima
Sebagai liga basket tertingi di Amerika, NBA merupakan perpaduan dari berbagai tim yang dihuni oleh para pemain dan pihak manajemen klub. Sayangnya, terkadang tidak terjadi kesepakatan antara pemain dengan pihak pengurus tim terkait. Hal tersebut juga terjadi pada musim 1998-1999. Musim tersebut disebut dengan istilah lockout season. Karena hal tersebut, kompetisi pun baru bisa dimulai pada 5 Februari 1999.
Setali tiga uang dengan musim yang berjalan terlambat, para debutan pun baru memulai debutnya di tanggal 5 Februari. Para rookie yang memulai musimnya tentunya berharap bisa memberikan dampak instan kepada timnya. Mereka juga berharap bisa menjadi legenda, di samping merebut gelar juara tentu saja.
Berbeda dengan dua rekannya sesama debutan, Brad Miller memulai laga dari bangku cadangan dan hanya diberi kesempatan bermain selama 6 menit. Meski memulai musim dengan tidak begitu baik, sepanjang kariernya, pemain kelahiran Indiana tersebut sukses tampil 2 kali di ajang All Star.
Debut yang sama kurang baiknya juga dijalani oleh pemain Jerman, Dirk Nowitzki. Meski diberi kesempatan sebagai starter, all star 14 kali hanya mampu memberikan 2 poin dan 4 assist dalam kekalahan timnya, 86-92 atas Seattle Supersonic.
Hasil negatif juga diperoleh Sacramento Kings, tim yang dibela oleh Peja Stojakovic. Sang pemain tidak dapat menghindarkan timnya dari kekalahan atas San Antonio Spurs, 83-101. Dalam 17 menit penampilannya, pemain Kroasia hanya mampu cetak 2 angka dan 1 rebound.
Di balik laga pertama musim 1998-1999 yang baru berlangsung di 5 Februari 1999, nyatanya sejumlah pertandingan yang dihelat pada tanggal tersebut juga menjadi langkah awal sejumlah bintang yang nantinya, akan menjadi all star sekaligus legenda di masa depan.
Tidak ada komentar